Setelah menggalau sekian hari dan mengganggu nafsu makan, akhirnya aku memutuskan untuk berbagi cerita tentang kebiasaan buruk itu ke suami.

Dan seperti biasa, jawabannya ternyata sangat sederhana: tidak usah dipusingkan. Kalau tidak cocok, ya cari yang lain.

Suami selalu melihatku seperti orang yang terlalu memikirkan orang lain dalam berbagai keputusan. Padahal, dalam banyak pekerjaan, kita tidak perlu merasa terlalu bertanggung jawab atas orang lain. Ada waktu di mana kita boleh mencari kandidat lain yang lebih sesuai.

Kalau dipikir, ada benarnya juga.

Tidak semua hal harus kita sikapi secara personal. Dalam hubungan kerja, sangat wajar untuk bekerja sama atau tidak bekerja sama dalam waktu tertentu.


Satu hal yang kusuka dari suamiku adalah dia selalu membantuku menemukan solusi dan bahkan mencarikannya dalam waktu yang cukup singkat. Terima kasih.

Semoga saja hal-hal yang akan datang berjalan dengan lebih lancar.