Melanjutkan dua postingan sebelumnya, kali ini aku mau share tentang love style Vacillator. Atau kalau diterjemahkan kurang lebih artinya, "si Peragu" atau bimbang. Sayangnya, ga banyak web bahasa Indonesia yang membahas apa itu Vacillator.

Umumnya, situs di Indonesia lebih banyak membahas soal people pleaser, atau the Pleaser. Salah satu dari 5 love style yang pernah aku bahas di posting tentang love style tipe ke-enam dan hal yang luput dari orang tua ideal.

Di post kali ini aku akan coba lebih banyak eksplorasi soal the Vacillator itu sendiri. Yuk!

Kamu Relate Sama Hal Ini?

Umumnya, para Peragu sering mengatakan atau merasakan hal-hal berikut ini:

  • "Aku tidak mereasa didengar/dipahami."
  • "Aku tidak merasa penting."
  • "Maksudku bukan begitu, dahlah."

Biasanya, orang tua atau pasangan dari si Peragu sering merasa bingung bahkan frustasi karena bingung harus bagaimana meyakinkan atau memuaskan si Peragu. Seorang Vacillator juga kerap ingin menyudahi hubungan namun lelah mengatakan hal tersebut.

Kalau kamu sering merasa marah dan frustasi dalam hubungan, atau merasa sering menuntut dan merasa kesepian, mungkin tulisan kali ini memang untuk kamu.

Apa Itu the Vacillator?

Vacillator adalah salah satu tipe Love Style menurut Milan & Key. Para Vacillator kerap memiliki gambaran bagaimana hubungan yang ideal. Mereka mengharapkan perhatian dan cinta sesuai idealisme mereka. Dan sering kali tidak tahu bagaimana lepas dari idealisme tersebut.

Seorang Peragu selalu memiliki intensitas hubungan yang kuat di awal. Namun, seiring waktu, euforia dan intensitas tersebut akan semakin berkurang dan realita akan semakin nyata. Hal ini membuat seorang Vacillator mulai merasa kecewa, ditolak, dan frustasi.

Meski begitu, seorang Vacillator terus menerus mengatakan pada dirinya sendiri tentang hubungan ideal yang dia dan pasangannya miliki. Akan tetapi, hubungan tersebut hanya ekspektasi yang dia bangun untuk dirinya. Dan ketika ekspektasi tersebut tidak menjadi nyata, seorang Vacillator akan merasa tersakiti dan bahkan marah.

Ciri-Ciri the Vacillator

Biasanya, seorang vacillator memiliki ciri-ciri berikut ini:

1. Memiliki Gambaran Ideal Tentang Relationship

Seorang Vacillator biasanya memiliki gambaran ideal mengenai suatu hubungan. Namun, dia sulit melihat sisi realistis dari hubungan yang dia jalani. Gambaran ideal ini bisa datang dari mana saja. Buku yang dibaca, film yang ditonton, majalah, atau sumber gambaran relationship goals lainnya.

Ketika hubungan nyata tidak sesuai dengan ekspektasi yang dia bangun, the Vacillator akan merasa kecewa dan berkecil hati.

2. Mencari Cinta dari Orang Lain

Seorang Vacillator cenderung mencari cinta, kenyamanan, dan pemahaman dari orang lain. Sebab mereka tidak dapat menemukan hal tersebut di dalam dirinya sendiri.

3. Berasumsi Orang Lain Paham

Seorang Vacillator sering berasumsi bahwa orang lain memahami apa yang dia inginkan atau rasakan. Bahkan saat dia tidak mengungkapkan atau menyampaikannya sendiri.

4. Tidak Ada Pertengahan

Seorang Vacillator cenderung menganggap hubungan dalam dua kubu ekstrem. Semuanya baik atau semuanya buruk. Jika dia merasa bahwa hubungan tersebut tidak berjalan baik, maka hubungan tersebut adalah hubungan yang buruk. The Vacillator tidak pernah melihat bahwa ada sesuatu di antara keduanya.

Dengan sudut pandang ini, para Vacillator menjadi sering terombang-ambing dalam kepuasaan mereka di dalam suatu hubungan.

Ciri-ciri ini tidak selalu sama atau mungkin tidak semuanya kamu rasakan. Sama seperti banyak hal lain, seseorang bisa memiliki lebih dari satu love style. Atau hanya memiliki beberapa karakteristik the Vacillator dan tetap struggle dengan kondisi tersebut.

Lalu, apa yang menyebabkan seseorang tumbuh menjadi Vacillator? Salah satunya adalah kehidupan masa kecil dengan orang tua yang sulit dipresiksi. Selain itu, ada beberapa sebab lain yang akan dibahas di post blog berikutnya ya!