Sejak senin lalu, suami menyarankan untuk melakukan olah raga 5000 langkah sehari setiap hari. Saat tulisan ini dibuat, aku baru melaksanakannya selama 4 hari. Meski begitu, aku ingin menuliskan beberapa hal yang aku rasakan selama 4 hari ini.
Aku jadi lebih sedikit tidur
Selain sebagai istri rumah tangga, aku juga bekerja sedikit sebagai freelancer. Meskipun beberapa waktu belakangan sangat sedikit pekerjaan freelance yang masuk. Akhirnya, hidupku cenderung sedentary. Jadi, melangkah 5000 langkah sehari itu sebenarnya banyak juga.
Sebagai permulaan, aku mulai berolah raga dengan bantuan Youtube. Yang mudah-mudah saja, seperti power walk atau low impact workout. Selain lebih mudah, olah raga di rumah juga lebih aman dari polusi jalanan dan panas matahari. Ditambah lagi, aku bisa mengambil jeda ketika lelah.
Selama 4 hari ini, aku membagi waktu olah raga sekitar 3 - 4 kali sehari. Jadi setiap 1500 - 2500 langkah aku berhenti untuk beristirahat sejenak. Atau mengerjakan pekerjaan domestik yang harus diselesaikan.
Karena tidak bisa selesai dalam satu kali berdiri, mau tidak mau waktu tidurku berkurang jauh. Setelah suami pergi, biasanya aku mengambil waktu tidur sebentar. Tapi karena harus menyelesaikan target 5000 langkah ini, aku jadi mencoba untuk menyelesaikan setidaknya 2000 langkah di pagi hari. Dan setelah itu, rasa ngantukku malah hilang.
Nafsu makanku menurun
Aku tidak tahu ada korelasinya atau tidak. Tapi rasanya nafsu makanku sedikit menurun sejak berolah raga. Bahkan di hari kedua dan ketiga, aku mengalami sesak napas sedikit. Sepertinya karena asam lambung yang naik. Jadi, kadang-kadang aku harus mengingatkan diriku untuk makan setidaknya sedikit supaya asam lambungku tidak berulah.
Aku kesulitan mengatur waktu
Aku bukan penggemar olah raga, pekerjaan fisik, atau pekerjaan domestik. Jadi mengatur antara target 5000 langkah dan pekerjaan domestik membuatku sedikit kerepotan. Aku ingin beristirahat setelah olah raga, tapi masih ada pekerjaan domestik yang harus selesai. Kadang aku tidak sadar kalau sudah jam 4 sore dan aku belum memasak makan malam.
Tapi aku percaya ini karena aku baru mulai olah raga selama 4 hari. Baru memasukkan jadwal baru ke rutinitasku. Setelah aku semakin terbiasa, semuanya akan kembali teratur lagi.
Pikiranku lebih jernih
Di antara jeda olah raga, biasanya aku memutar lagu yang kusuka. Waktu yang kupakai buat scrolling social media juga lebih sedikit. Tanpa sadar itu membuatku lebih jernih dalam berpikir. Aku juga punya sesuatu untuk diceritakan lagi, dan itu menyenangkan.
Minat bacaku juga kembali membaik. Meski begitu, aku sedikit kesal dengan aplikasi iPusnas yang sudah error selama beberapa hari ini. Kapan ya bisa baca buku di iPusnas lagi?
Olahraga 5000 langkah sehari memang ada sedikit hal yang menyebalkan. Meski begitu, rasanya hal baik yang mengiringinya lebih banyak dan berarti. Semoga aku semakin kuat dan bisa menyelesaikan 5000 langkah ini dengan lebih cepat dan santai lagi.