Kecintaanku pada minuman manis tampaknya harus mulai dikurangi perlahan-lahan. Siapapun tahu, minuman manis yang berlebihan bisa menjadi musuh manusia. Yah, apapun yang berlebihan memang tidak baik sih.

Berangkat dari belajar minum teh tawar, akhirnya aku memberanikan diri untuk belajar minum americano. Dibandingkan dengan teh tawar, americano tentu saja lebih mahal. Aku tidak berani mulai dengan kopi pahit, karena khawatir rasanya masih terlalu pahit untuk lidahku.


Americano Gula Aren di Sebuah Coffee Shop Bekasi

Percobaan pertamaku dimulai dari Americano di sebuah coffee shop di Bekasi. Aku lupa nama tempatnya. Setelah pulang dari nikahan teman, aku dan beberapa kawan menyempatkan diri mengobrol sebentar di sana. 

Aku coba untuk membeli Americano gula aren saja. Karena rasanya hari itu sudah terlalu banyak mengonsumsi gula. Ketika datang, rasa asamnya tidak tertahankan. Aku menyerah dan cukup traumatis. Haha.

Americano Kopi Kenangan

Setelah sekian bulan, aku memberanikan diri melakukan percobaan kedua dengan Americano Kopi Kenangan. Selain karena dekat, harganya juga relatif murah. Hanya Rp15.000 untuk ukuran Reguler. 

Surprisingly, ternyata aku bisa mentolerir rasanya. Masih ada manisnya. Karena Americano Kopi Kenangan memang masih mengandung gula. Tapi tidak sebanyak Aren Latte yang biasa kuminum, sepertinya. Di samping itu, aku sepertinya juga alergi susu, jadi ya sudah. Keinginan untuk terbiasa dengan Americano semakin menguat.

Kopi Hitam Gula Aren di Tebet Eco Park

Percobaan ketiga adalah kopi hitam di Tebet Eco Park. Aku kira, aku sudah suka dengan Americano. Tapi ternyata salah. Rasanya masam sekali. Aku menyerah lagi.

Americano Gula Aren Kopi Kenangan

Setelah beberapa kali mencoba Americano Kopi Kenangan, aku kira aku tidak ada masalah dengan itu. Jadi, aku coba pesan lagi dengan tambahan gula aren. Ternyata rasanya juga masam!

Tapi karena sedang sendirian, aku memutuskan untuk menghabiskannya perlahan. Butuh hampir sehari untuk menghabiskan semuanya. Rasanya pun sebenarnya tidak terlalu buruk. Kadang lebih hambar, kadang manis, kadang asam.

Tapi, sepertinya aku akan kembali ke Americano biasa saja.