Setelah 21 hari, rasa mualnya sudah jauh berkurang. Masih ada perasaan nyangkut di leher yang sulit dijelaskan. Tapi juga sudah jauh berkurang dan tidak mengganggu. Aku hampir bisa aktivitas seperti biasa lagi. Dan itu menyenangkan.

Efek maniknya masih sedikit terasa, tapi sudah lebih normal. Aku lebih bisa mengontrol diri dan tidak lagi melakukan gerakan berlebihan atau bicara terlalu cepat dan banyak seperti kemarin.

Selain itu, aku juga mulai melakukan jurnaling. Atas saran dari psikolog, ada beberapa poin juga yang kutambahkan dalam jurnal. Misalnya kondisi mood, level mood, simptom, dan waktu tidur.

Aku baru tahu kalau Bipolar memerlukan hal semacam ini untuk mengetahui pola setiap fase. Jadi, ketika fasenya datang, bisa lebih dipersiapkan sesuai dengan kondisi saat itu.