Membahas soal memori pertama di usia kepala tiga rasanya agak membosankan ya. Ehehehe. 

But, here we go. 


Memori pertamaku sederhana saja. Kalau ditarik garis waktu, sepertinya ini terjadi ketika usiaku 2 tahun atau 3 tahun.

Aku ingat tempatnya. Di sebuah tangga bangunan yang berubah-ubah fungsinya seiring waktu. Saat itu, bangunan tersebut masih berfungsi sebagai sekolah. 

Aku menemani ibuku yang saat itu bekerja sebagai guru. Lalu kubilang padanya kalau aku ingin punya adik.

Lalu, entah di waktu yang sama atau di tahun selanjutnya, aku bilang lagi kalau aku ingin punya adik. Tapi adik laki-laki. Soalnya aku sudah punya 2 adik perempuan di rumah. 

Kata ibuku, dia tidak bisa mengatur adik bayi apa yang akan lahir. Jadi, dia menyuruhku untuk berdoa pada Allah. 

Dan benar saja, ternyata yang lahir adik laki-laki.

Aku dan adik laki-lakiku terpaut usia sekitar 5 tahun. Sedangkan dengan adik perempuan ku sekitar 1 dan 2 tahun.