Kalimat ini aku temukan di "I Wanna Die but I Want to Eat Topokki" dan terasa relate sekali.

Keinginan untuk uninstall WhatsApp sebenarnya sudah ada lama sekali. Keinginan untuk hilang dari banyak orang juga sudah ada lama sekali. Tapi baru sekarang aku berani melakukannya. Kupikir karena aku sudah merasa cukup. Setelah membaca kalimat tersebut, aku menyadari bahwa alasan utamanya adalah karena aku merasa dicintai.


I Feel Loved, I Feel Safe

Dibandingkan dengan seluruh hidupku, aku tidak pernah merasa dicintai lebih dari saat bertemu orang ini. Orang yang hari ini jadi suamiku.

Tentu saja aku lebih dari tahu kalau aku dicintai. Tapi, merasa dicintai dan tahu kalau kita dicintai adalah dua hal yang berbeda. Sangat berbeda. Setidaknya bagiku.

Merasa dicintai membuatku merasa cukup, merasa tenang, dan merasa aman. Ada banyak perasaan nyaman di dalamnya. Jadi, saat aku memutuskan untuk melepaskan koneksi dengan manusia lain, aku tetap merasa tenang. Karena aku yakin, aku tidak akan hilang sepenuhnya. Karena aku yakin, aku tidak akan diabaikan atau ditinggalkan sendiri.


Aku tidak pernah tahu kalau merasa dicintai bisa membuat banyak hal dalam diriku berubah. Mungkin tidak terlihat bagi orang lain. Tapi aku merasakannya.

Merasa dicintai membuatku lebih berani melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak berani kulakukan. Aku juga tidak perlu terus menerus berada di mode siaga yang melelahkan. Perasaanku lebih tenang,  aku tidak terlalu cepat lelah, dan aku bisa beristirahat dengan lebih baik.


Sendiri jadi jauh lebih menyenangkan asal aku merasa dicintai.