Beberapa hari lalu, seorang teman mengabarkan soal kelahiran anaknya. Bukan yang pertama. Suatu perasaan yang tidak asing datang lagi. 

Sebenarnya, aku tidak betul-betul yakin aku ingin punya anak atau tidak punya anak. Keduanya sama sulitnya. Keduanya sama-sama akan memberikan perubahan yang besar dalam hidupku dan pasangan ke depannya.

Kadang, ada waktunya aku ingin punya anak. Tapi apa perasaan itu benar-benar datang dari diriku sendiri atau terpengaruh oleh milestone orang lain. Setiap tahun pasti ada saja teman-teman yang baru melahirkan kan?

Kadang, rasanya ingin memiliki anak sendiri. Ingin mengasuh anak atau membuat permainan ini dan itu. Tapi, apa memiliki anak memang sesederhana itu?

Lain waktu, aku merasa kalau aku belum cukup siap untuk menjadi ibu. Tapi apa itu benar-benar sesuatu yang kuyakini atau aku membangun false believe sebagai bentuk perlindungan diri?