Ceritanya, sudah sepekan ini muncul ruam merah di seluruh badanku. Kemungkinan besar sih alergi, tapi masih gak yakin alergi apa. Empat hari lalu, aku sempat periksa ke IGD di RS Andhika. Kata dokternya, kalau sudah sepekan, sebaiknya kontrol lagi, karena kalau masih ruam, khawatir akan berbekas hitam permanen.

Karena aku termasuk sobat pelit, jadi hari ini aku check up pakai BPJS biar gratis. Karena kan sayang juga ya, bayar iuran tiap bulan kalau tidak dimanfaatkan. Hehe.

Kebetulan, Faskes I yang kupilih itu Klinik Pratama Sibroh Malisi. Dan jujur saja, pengalaman periksa di sini memuaskan sekali. Jadi, aku mau share lewat blog ini.


Pendaftaran Tanpa Antri Panjang

Begitu sampai di klinik, seperti biasa langsung ke pendaftaran. Mbaknya lagi santai sekali karena saat itu sepi. Ada satu pasien yang sepertinya baru saja selesai periksa. Dan ruangan dokter juga kosong. Tapi, begitu menyadari keberadaanku, resepsionisnya langsung gercep minta kartu BPJS. Karena tidak tahu kartu fisiknya dimana, aku menunjukkan kartu digital yang ada di aplikasi JKN. Ternyata bisa juga.

Lalu, mbak resepsionis langsung bertanya keperluan dan apakah pernah berobat di klinik Pratama Sibroh Malisi sebelumnya atau tidak. Setelah bilang keluhan alergi, ditanya juga sudah berapa lama alerginya, riwayat obat yang sudah diminum, dan informasi lainnya.

Kemudian, aku disuruh menunggu. Gak lama kayanya, karena kosong juga kliniknya. Sekitar 5 menit kemudian, aku diminta masuk ke ruangan dokter umum.


Konsultasi di Ruang Dokter

Kalau melihat di aplikasi JKN, klinik Pratama Sibroh Malisi punya 2 dokter. Satu orang dokter laki-laki dan satu lagi dokter perempuan. Syukurnya, hari itu dokter yang bertugas dokter perempuan. Setelah bertanya keluhan dan kondisi, aku diminta tiduran di ranjang pasien. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan menyeluruh. Dari mulai tangan, kaki, dan punggung.

Setelah pemeriksaan, dokter menjelaskan kondisi dengan sangat baik dan informatif. Bahkan aku bertanya ini itu dan semuanya dijawab dengan penjelasan yang sangat baik. Aku tidak tahu berapa lama di ruang tersebut, tapi sepertinya hampir 10 menit.

Mungkin karena kondisi klinik cenderung sepi, jadi pemeriksaan dan konsultasi berjalan dengan sangat santai.

Selanjutnya, dokter memberikan resep obat. Sayangnya, obat yang dimaksud sedang kosong, jadi aku harus menebusnya di luar. Mengenai hal tersebut, dokternya berkali-kali meminta maaf. Ternyata, harga obat yang dimaksud hanya Rp9.000. 


Beberapa Hal Mengenai Klinik Pratama Sibroh Malisi

Meskipun ini pertama kali aku berobat di klinik Pratama Sibroh, sebenarnya aku sudah cukup sering bolak balik ke klinik ini untuk meminta rujukan. Di post lain, sepertinya aku pernah membahas kalau aku memiliki kondisi Bipolar Disorder. Sehingga, setiap 3 bulan sekali aku harus datang ke klinik ini untuk minta rujukan.

Ditambah pengalaman hari ini, ada beberapa hal yang menurutku perlu diketahui saat menjadikan klinik ini sebagai Faskes I BPJS.

1. Jam Buka Klinik Pratama Sibroh Malisi

Dari segi jam buka, sebenarnya klinik ini agak kurang sih. Di aplikasi JKN, jam buka klinik tertulis pukul 08.00. Namun, kalau kamu datang pada jam tersebut, klinik masih tutup dan bahkan area parkir masih dirantai.

Sementara di bagian depan klinik tertulis kalau jam buka dimulai pukul 09.00. Di GMaps pun jam buka yang tertera juga sama. Tapi, sebaiknya tidak datang persis jam 9 pagi. Dua kali aku datang tepat di jam tersebut, klinik masih terlihat tutup. Mungkin 9.30 lebih pasti, jadi tidak perlu menunggu lama.

Kalaupun mau menunggu, tidak jauh dari situ ada tukang bubur, warteg, dan tempat makan lainnya untuk sarapan sih.

2. Minta Rujukan di Malam Hari

Karena jam buka yang lebih lambat dari yang tertera, meminta rujukan di malam hari menurutku lebih nyaman. Klinik Pratama Sibroh masih buka sampai dengan jam 8 malam. Waktu itu, aku pernah memperpanjang rujukan sekitar jam 7, pelayanannya oke dan prosesnya juga cepat.

Sebelum pindah ke Faskes ini, Faskes I yang kupilih adalah Puskesmas. Untuk mendapat rujukan, aku harus bertemu dokter umum terlebih dahulu dan berbagai proses yang bisa memakan waktu hingga 2 jam. Tapi, perpanjang rujukan di klinik bahkan bisa ditunggu sambil berdiri. Hehe. Cepat sekali.