Sebenarnya, aku sudah cukup lama membuat akun fastwork. Mungkin sudah sekitar 3 tahun. Tapi, tahun-tahun sebelumnya ya sekedar isi waktu aja. Buat tambah-tambahan gaji. Hehe. Lagipula, saat itu Fastwork masih cukup baru. Jadi belum banyak klien juga yang masuk dari sana.


Kemudian, tiga bulan terakhir ini memutuskan untuk aktif lagi disana. Penawaran jasa yang lama dinon-aktif mulai dibuka lagi. Dan ternyata, banyak juga yang masuk. Sampai saat ini, mungkin sudah sekitar 20 pekerjaan dalam tiga bulan tersebut.

Sebagian pekerjaan tersebut ya relatif sama. Menulis artikel dengan keyword atau judul yang sudah ditentukan. Kemudian mengirim file dalam format word. Kadang kala, ada yang minta lampiran gambar non-copyright juga. Atau lampiran bukti bebas plagiasi.

Cuma, tidak semuanya seperti itu. Meskipun jelas-jelas tawaran yang aku tulis adalah "Jasa Content Writer untuk Website" ada saja penawaran-penawaran unik yang masuk. Karena sayang dilupakan, aku tulis beberapa di sini ya.

1. Menulis Caption

Bisa dibilang, ini order pertama yang cukup menarik. Tiba-tiba saja seseorang membuat order untuk menulis caption di Instagram. Memang sih bukan caption pribadi. Tapi caption tugas dari pekerjaan yang dijalaninya. Mungkin saat masa orientasi atau hal lain.

Meski sempat bingung, pada akhirnya aku mencoba mengiyakan. Akan tetapi, jumlah kata untuk caption ini dikit sekali. Akhirnya, aku menawarkan dua alternatif caption yang bisa dia pilih sesuai selera. 

Klien pada penawaran ini cukup kooeratif. Tidak lama setelah hasil pekerjaan di-submit, dia langsung melakukan persetujuan. Jadi, dana bisa langsung masuk ke akun Fastworkku.

2. Menulis Naskah Presentasi

Kupikir, job menulis caption adalah satu-satunya permintaan aneh yang mungkin masuk. Ternyata tidak juga. Beberapa hari kemudian, masuk permintaan untuk naskah presentasi. Yang bersangkutan sudah memiliki naskah power pointnya. Aku tinggal menuliskannya dalam bentuk teks untuk dibaca saat presentasi saja. Lengkap dengan salam dan penutup.

Menariknya, penawaran tersebut masuk sekitar pukul 22.30. Dan yang bersangkutan meminta untuk selesai sebelum jam 7 pagi keesokan harinya. Jadi langsung kukerjakan saja. Karena kukira mudah. Sebenarnya memang cukup mudah. Tapi tidak dengan revisinya. Haha

Revisi masuk sekitar jam setengah 12 malam. Yang kukirim balik jam 12 lewat dikit. Biasanya, aku menulis hampir tanpa revisi. Atau hanya satu kali revisi. Jadi kupikir sudah selesai. Ternyata, menjelang jam 1 dini hari, ada revisi baru yang masuk. Yang kukirim lagi sekitar jam setengah 2 pagi.

Setelah lama tidak ada respon, aku memutuskan untuk tidur. Karena memang sudah sangat mengantuk. Lalu, saat aku bangun di pagi harinya. Sekitar jam setengah 8 pagi, ternyata ada revisi baru yang masuk sekitar subuh. Wah...

3. Menulis Artikel dari Profil

Pengalaman menulis artikel untuk Masa Lalu bisa jadi yang terbaik sejauh ini. Berangkat dari profil pendirinya, aku jadi belajar cara mengolah artikel dengan sumber yang relatif terbatas dari biasanya. Selain prosesnya yang menyenangkan, klien kali ini juga sangat ramah dan kooperatif.

Mungkin, lain kali aku akan mampir ke Masa Lalu Cafe untuk mencicipi kopi dan suasana yang ditawarkan.

4. Soal Justify dan Cara Post Blog

Penawaran ini sebenarnya sederhana saja. Penulisan artikel pendek dengan tema biasa. Hanya saja, klien belum memiliki keyword atau judul yang diharapkan. Sebenarnya ini juga tidak masalah. Hanya saja, sepertinya klien ini masih bingung tentang tema yang ingin diangkat. Meskipun dia hanya meminta 1 artikel pendek, aku perlu menawarkan sekitar 4 judul artikel.

Sekitar jam setengah 12 malam, hasil artikel aku kirimkan. Tapi ternyata ada revisi soal spasi yang terlalu jauh, Kupikir ada typo dalam penulisanku. Meski aku cukup percaya diri, tapi aku coba untuk memeriksa ulang spasi antar kata pada artikel tersebut. Hasilnya? Iya, ada satu spasi yang terlewat.

Beberapa menit kemudian, aku mengirimkan kembali hasil artikel yang sudah direvisi tersebut. Tapi ternyata masalahnya bukan pada satu spasi itu. Tapi pada jarak antar kata yang terlalu lebar akibat format justify. Supaya tidak panjang, aku kirim ulang file dengan revisi format rata kiri. 

Pagi harinya, klien tersebut menghubungi lagi dan menanyakan cara memposting artikel yang kukirim ke blog miliknya. Sebenarnya, ini bukan bagianku sih. Tapi ya tidak apa juga. 

Aku jadi belajar kalau dalam hal kerja sama, bukan hanya freelancer yang belajar. Sejatinya, pemberi kerja juga belajar. 

Belajar untuk memberikan briefing yang tepat misalnya. Atau belajar untuk mengetahui kebutuhan yang ingin dimintanya dari freelancer. Dengan sudut pandang ini, pengalaman jadi freelancer jadi terlihat lebih menyenangkan ya.