Kamu mungkin termasuk salah satu orang yang tidak suka lipstik merah dengan berbagai alasan. Ya, diakui atau tidak, lipstik merah memang memiliki berbagai kekurangan. Salah satunya adalah kesan tua bagi setiap pemakainya.

Saat awal belajar make up, kamu mungkin memiliki satu dua lipstik berwarna merah di kotak rias. Seiring waktu, lipstik merah dengan warna bold itu mulai tergantikan dengan lipstik lain dengan warna nude yang lebih soft.

Tapi kenapa lipstik merah tetap memiliki banyak peminat? Dan kenapa lipstik selalu identik dengan warna merah menyala?

Ternyata, sejarah di balik lipstik merah tidak sesederhana warna merahnya yang atraktif. Ada sejarah memukau di balik lipstik dengan warna mentereng ini. Penasaran?

1. Lipstik Merah Pernah Menjadi Simbol Perlawanan

Siapa sangka kalau lipstik merah yang sangat kita tidak suka ini pernah menjadi simbol perlawanan. Bukan hanya itu, warna merah pada lipstik ini juga dianggap sebagai kekuatan. Sehingga, lipstik merah juga sempat dianggap sebagai simbol dari kekuatan perempuan.

2. Lipstik Merah Pernah Dilarang dan Ilegal dipakai

Lipstik dengan warna merah ini juga sempat dilarang peredarannya dan dianggap ilegal. Sehingga, perempuan yang memakai lipstik berwarna merah dianggap telah melanggar hukum. Salah satu negara yang melarang penggunaan lipstik merah adalah England.

Pada tahun 1770, England melarang peredaran dan penggunaan lipstik merah. Alasannya, perempuan yang menggunakan lipstik berwarna merah dianggap berniat menggoda para laki-laki. Sebenarnya, bukan hanya lipstik merah saja, riasan apapun yang digunakan perempuan dianggap sebagai upaya menggoda laki-laki. Setiap perempuan yang mengenakan riasan akan dianggap sebagai penyihir dan dihukum.

3. Lipstik Merah Dianggap Sebagai Kekuatan yang Terlalu Besar

Laki-laki di masa lalu menganggap bahwa lipstik merah adalah sesuatu yang perlu ditakuti. Selain itu, mereka juga menganggap bahwa lipstik ini memiliki kekuatan yang terlalu besar dari yang bisa dimiliki oleh perempuan.

4. Adolf Hitler Membenci Lipstik Merah

Bukan hanya pemerintah England saja yang tidak menyukai lipstik merah, Adolf Hitler pun tidak menyukai lipstik dengan warna darah ini. Hitler percaya bahwa perempuan harus menjalani peran-peran tradisional. Karena itulah dia begitu membenci lipstik merah karena dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai tradisional.

Hitler bahkan membuat peraturan yang melarang perempuan manapun yang masuk ke negaranya memakai lipstik merah. Sehingga, setiap perempuan dengan lipstik merah harus menghapus lipstiknya sebelum masuk ke negaranya Hitler. 

5. Stigma Lipstik Merah: Bukan Perempuan Baik-Baik

Stigma buruk mengenai lipstik merah ini bertahan cukup lama. Bahkan sampai tahun 1950, perempuan yang memakai lipstik merah masih dipandang sebagai perempuan nakal. Butuh waktu sangat lama bagi lipstik merah untuk diterima secara umum dan tanpa stigma di tengah masyarakat. 

Nah, gimana menurut kamu tentang fakta lipstik merah tersebut. Apakah setelah ini kamu tetap akan memakai lipstik merah atau tidak?