Runa Aviena - Multilevel

Bisnis Multi Level bukanlah bentuk bisnis baru di Indonesia. Dari mulai produk kesehatan, kecantikan, kebutuhan sehari-hari, bahkan sampai keuangan. Memang, tidak semua multilevel buruk, tapi rasanya hampir semua produk multilevel punya satu kesamaan: harganya relatif mahal.

Aku pribadi pernah terlibat dalam bisnis tipe ini ketika masih sekolah. Kalau tidak salah, saat itu masih tahun 2000-awal. Tapi sebenarnya tidak banyak perubahan dari bentuk bisnis semacam ini. Bentuk pembinaannya pun tidak terlalu berbeda. Secara umum menawarkan keuntungan besar, passive income, atau mungkin saat ini ada isu tambahan di dalamnya: encourage para ibu rumah tangga.

Buat aku pribadi, bisnis reseller masih lebih bagus dibandingkan dengan bisnis multilevel. Perolehan keuntungannya jelas. Kualitas barang yang dijual pun relatif bersaing. Tapi, bagaimana dengan kualitas produk yang ditawarkan dengan sistem multilevel?

Aku tidak buruk, tapi bukannya disini jadi peluang konten bagi kamu yang berkutat di bidang yang beririsan dengan ini?

Kupas Manfaat Produk: Konten Manfaat Yang Kita Butuhkan

Kamu mungkin sudah sering menemukan konten yang mengulas tentang manfaat atau kualitas make up atau skin care. Wajar saja, banyak orang yang memang membutuhkan konten semacam itu. Bagaimanapun, kita tidak mau kan mengoleskan benda asing atau material berbahaya ke wajah?

Lalu, bagaimana dengan menelan atau menggunakan material asing untuk tubuh kita? Apakah suatu produk benar-benar sehat dan bermanfaat? Atau sekedar overclaim demi penjualan?

Sepanjang yang aku coba cari, tidak banyak konten tentang manfaat produk multilevel yang mudah diakses. Kalaupun ada, sebagian besar berasal dari channel luar negeri atau berbahasa inggris. Sayangnya, tidak semua orang bisa memahami bahasa asing dengan mudah kan?

Dan kalaupun ada konten yang mengulas tentang suatu produk multilevel dalam bahasa Indonesia, sebagian besar kreatornya adalah penjual produk tersebut. Atau testimoni pengguna.

Apakah Konten Testimoni Adalah Sesuatu yang Salah?

Tentu saja tidak. Tidak ada yang salah dengan berbagi testimoni. Tapi sama seperti keterangan lainnya, konten testimoni bisa saja mengandung efek plasebo. Sugesti yang berasal dari overclaim penjual atas produknya, atau hal-hal lain diluar manfaat asli yang dimaksudkan dari produk tersebut.

Sebagai contoh, sebagian kita mungkin pernah mendengar soal bioglass atau barang-barang plasebo semacam itu. Kalau kamu tidak tahu apa itu bioglass, mungkin gambar ini bisa mengingatkan kamu:

Runa Aviena - Bio Glass

Benda kaca satu ini diklaim mampu mengatasi berbagai permasalahan. Mulai dari menjaga kesehatan, menurunkan demam, meningkatkan daya tahan tubuh, dan lain sebagainya. Uniknya, benda ini dijual dengan harga ratusan ribu hingga jutaan Rupiah. Dan tentu saja ada yang membeli.

Sekilas, apa hubungannya antara kaca dan segala klaim yang dikatakan itu? Bioglass mungkin bukan produk multilevel, tapi ada banyak produk dengan overklaim yang dijual melalui sistem multilevel. Rasanya menarik untuk mengupas dan membedahnya jika kamu punya latar belakang ilmu yang memadai.

Sayangnya, aku tidak berasal dari disiplin ilmu yang mumpuni untuk membahas hal-hal seperti itu. Meskipun secara teori sekilas dan untuk keperluan pribadi mungkin aku cukup mengerti. Tapi info seperti ini tentu saja akan lebih kuat kalau seseorang yang memahami dengan baik yang menjelaskannya kan?

Tentu saja tidak semua produk Multi Level overclaim. Sebagian memang sungguh bagus dan memberikan manfaat yang sesuai untuk kesehatan atau kecantikan. Dan bukankah itu yang membuatnya menarik? Apakah produk ini benar-benar worth to buy, memiliki spesifikasi dan manfaat sesuai klaim, dan mungkin ulasannya juga bisa ditambahkan dengan produk sejenis non-multi level yang layak dijadikan pertimbangan atau kompetitor. Siapa tahu?